Sabtu, 26 Maret 2011

Untuk sahabat, yang merasa sakit karena ditinggal sang pujaan hati.


Teringat masa-masa yang menurut gua kelam, masa-masa saat gua benar-benar dilanda asmara. Kasih gak nyampe-nyampe. Gkgkggk kasian banget yak gua hahahahaaa..

Ternyata di dunia ini yang mengalami nasib yang hampir sama dengan kisah cinta gua itu banyak juga ya? Tapi, gak sebegitu mirip juga. Mirip dikit, lah. Endingnya dia ditinggalkan sang kekasih. Kalo gua.. kekasih bukan.. keluarga juga bukan... hhahaha apa dong?

Pasti lah rasanya sakit banget. Tapi, lama-lama juga bakalan kebiasa kok. Memang berat untuk melupakan sang pujaan hati kita. Apalagi buat yang udah Terlanjur Cinta kaya lagunya Rossa. Beerrraaattt rasanya untuk melupakan, tapi sakit untuk diingat. Contohnya waktu gua inget saat gua janji untuk bertemu berdua di depan gedung juang, waktu berboncengan sepik nyari buku, padahal mah emang niat ketemuan aja tuh hahahahaha, nyari anti virus juga (dan termasuk ke dalam kategori sepik), makan baso di naga swalayan (hhahaha gamodal), makan baso lagi, janjian ketemuan pas bulan puasa buat minjemin anti virus, sampai.. gua pun ingat terakhir kali dia ngeremove dan ngeblock fb gua. BANGS*T!!!!

Kalo mengingat apa kata dosen gua niiihhh.. “Pacar itu, adalah seseorang yang numpang di hati. Kebetulan lewat, kebetulan cocok.” Waduh, ni dosen ngajakin ribut, yak? Hhahaha sebagian besar cowok sih pada ketawa waktu dengar celotehan sang dosen. Wanita? Ada juga sih yang ketawa. Yaaa.. semuanya ketawa deh. Tapi, kalo dipikir-pikir lagi ada benernya juga omongan dosen itu, kan?

Cinta emang bikin kita buta. Gua pun heran, mengapa sampai saat ini pun, kenangan-kenangan gua bersama Hermione gak pernah hengkang dari pikiran gua. Yang ada, nih, malah bikin kepala gua sakit. Pernah sih mencoba untuk melupakan dengan bermain hati. Tapi, yang ada malahan gua cari pelarian aja. Bikin orang lain sakit hati aja. Gua juga kesel banget, kenapa kenangan gua tentang hermione gak pernah hilang. Gua rasanya pengen cuci otak aja. Bikin puyeng kepala doang, sumpah.

Oke, blak blakan aja, gua tipe Melankolis yang Sempurna. Yang selalu memiliki jadwal, aturan, atau mungkin disebut Algoritma dalam perencanaan hidup. Sumpeee loooo??? Hahahahahaaa... becanda kok. Yang jelas, gua selalu terpaku pada si Hermione pada saat gua mencoba untuk mendekati gadis laen. Selalu membanding-bandingkan lah... atau ah, dia gak mirip hermione. Cukup, ya, meeennn... dunia gak selebar daun kelor. Memang dia yang terbaik, yang pernah nyantol di hati gua, tapi seharusnya pun... gua sadar, MUNGKIN masih ada gadis perfect lainnya... ah, jangan terlalu tinggi deh, nanti jatoh.. masih ada yang bisa meluluhkan hati sang Perfect Melancholic ini. Gua butuh Sanguinis yang populer. Hhahaha. Ini serius.

Intinya semua tergantung dari diri kita sendiri. Jangan terlalu bergantung, lah sama pacar. Takutnya kalo kejadiannya kaya gua, atau teman-teman gua yang lainnya niiihh, ntar lo jatohnya frustasi, trus bunuh diri, hhahahaha gak banget kan?

Utamakan prinsip. Lo juga harus merencanakan sesuatu dengan matang. Harus dibikin tuh algoritmanya langkah lo pacaran. Wkwkwkwk..

JANGAN KAYAK GUE YANG UDAH TERLANJUR FRUSTASSSSIII.. Tapi sekarang nggak kok.. tenang..

Jadi, buat sahabat gua yang gua sayangi dan bernasib MUNGKIN sama seperti kisah gua.. KEEP IN FLOW.. TETAP PADA ALIRAN.. NYANTAI APA ADANYA.. JANGAN PUSING..

Dan yang paling penting lagi adalah.. kembali ke Tuhan. Kita punya Allah. Dzat yang Maha Mengetahui Segalanya ini telah menentukan takdir. Cuma sekarang tugas kita adalah memperindah atau memperburuk jalan hidup yang kita punya itu. Janganlah sampai hidup kita yang pasti indah ini, tiba-tiba saja rusak dan hancur hanya karena ulah oknum yang amat tidak bertanggung jawab, yang seenaknya ngudek-ngudek hati kita. Dia bukan siapa-siapa kita, dan anggap saja hanya angin yang berlalu. Tidak ada kata telat, atau susah untuk berubah. Pasti BISA.

Gua pun bakal terus berusaha. hahahaha

Minggu, 06 Maret 2011

CONSCIOUS

Ingat 5 perkara, sebelum 5 Perkara..

Kutipan indah namun terdengar menggigit hati. Yah, kematian. Suatu kata yang tabu, namun layak diperbincangkan. Gak tau ya kenapa tiba-tiba gua milih topik yang ngebahas tentang kematian.

Kematian atau Ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh mengalami pembusukan. makhluk hidup mengalami

Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas, atau mati.

EKSTREEEM banget ya. hahahaha

Kalo dalam Al Qur’an, Allah SWT berfirman,

Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan.”, (QS. Al Waqiah: 40)

Gua jadi tersentak waktu tadi sempat ditawarkan jadi member suatu perusahaan asuransi jiwa. Kita diwajibkan bisa memberi kejelasan pentingnya memiliki tabungan berencana untuk pendidikan, atau kalo yang belum nikah kaya gua nih, buat kawin (hahahaha), untuk masa masa pensiun, dan lain lain. Soalnya kenapa? Karena, namanya manusia, kematian pasti akan dateng. Ya, memang, itu asuransi gak melulu ngebahas tentang kematian. Dia ngebahas sakit. Ya kalo misalnya kita sakit, butuh biaya besar sedangkan penghasilan kita Cuma cukup buat makan sama jajan jajan bocah. So, langkah yang paling baik dilakukan adalah mengikuti program asuransi jiwa syariah pru*12@@sillak. Hahaha

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan[319], mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan[320] sedikitpun?” (QS. An Nisa: 4)

Well, kita sebagai generasi muda bangsa, mungkin hanya segelintir orang yang inget sama yang namanya kematian. Tabu. Masih terlalu dini untuk bicarain masalah ini. Ya, itu pun sama dipikiran gua.

Gua kaget waktu ngeliat GRAFIK HIDUP MANUSIA yang Cuma setaiupil kalo dijabarkan. Kita, Hidup, Masa Muda, Mati. Heh?!

Masa muda ini yang masih gua pertanyakan. Apa bener, kita bakalan mati lama?

Kapan, sih kita inget Allah? Tuhan yang udah sangat baik ngasih kita nafas, ngasih kita hidup, ngasih kita bertriliyun rezeki, namun kita cenderung melepas. Sama, gua pun juga. Gua malu selama ini masih saja minta tolong sama Dia, tapi kadang untuk menjauhkan larangannya aja kayaknya susahnya minta ampun.

Boro-boro inget Allah. Yah, mungkin inget sih inget, tapi gak sampe masuk ke lubuk hati paling dalem. Hahaha. Malahan kita cenderung mikirin diri kita sendiri. Syukur-syukur orang tua kepikiran, yang ada kita mikirin soulmate yang ngga ngga. Hhe.

Gimmana yah, caranya bikin hati kita sadar kalau dunia ini hanya sementara. Gak kekal. Sadar sih sadar, tapi masih setengah sadar, bung! Hha..

Caranya adalah.. BACK TO THE FAITH.

Apa sih bagusnya kita kalo udah mati? Yang ada dimakanin cacing, isi perut keluar semua. Hilanglah semua kecantikan, kekayaan, dan keluarga. Padahal, waktu masa muda kita malah sengaja menghabiskan waktu dengan hal hal yang gak berguna.

Sedikit renungan nih, buat kita semua, terutama gua yang masih selalu cinta dunia,

1. Introspeksi diri

Introspeksi diri tuh artinya mengidentifikasi apa aja penyakit hati kita. Semua orang akan tahu apa sebenarnya penyakit qalbu (hati) yang dideritanya itu.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q.S.Al-Hasyr 59 : 18)

2. Perbaikan Diri

Perbaikan diri dalam bahasa populer disebut taubat. Ini merupakan tindak lanjut dari introspeksi diri. Ketika melakukan introspeksi diri, kita akan menemukan kekurangan atau kelemahan diri kita. Nah, kekurangan-kekurangan tersebut harus kita perbaiki secara bertahap. Alangkah rugi kalau kita hanya pandai mengidentifikasi kelemahan diri tapi tidak memperbaikinya. Emang susah kelihatannya, tapi jangan bilang gitu dulu sebelum mencoba. Ayo, kita bisa!

"Hai orang-orang yang beriman, Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkah kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,.." (Q.S.At-Tahrim 66:8)

3. Tadabbur Al Qur'an

Jangan kebanyakan baca komik atau koran. Sesekali bahkan harus berkali-kali kita musti mentadabburi Al Qur’an. Tadabbur Al Qur'an artinya menelaah isi Al-Qur'an, lalu menghayati dan mengamalkannya. Hati itu bagaikan tanaman yang harus dirawat dan dipupuk. Nah, di antara pupuk hati adalah tadabbur Qur'an. Allah menyebutkan orang-orang yang tidak mau mentadabburi Qur'an sebagai orang yang tertutup hatinya. Artinya, kalau hati kita ingin terbuka dan bersinar, maka tadabburi Qur'an.

"Mengapa mereka tidak tadabbur (memperhatikan) Al-Qur'an, ataukah hati mereka terkunci atau tertutup." (Q.S.Muhammad 47 : 24)

4. Menjaga Kelangsungan Amal Saleh

Amal saleh adalah setiap ucapan atau perbuatan yang dicintai dan diridoi Allah swt. Apabila kita ingin memiliki hati yang bening, jagalah keberlangsungan amal saleh sekecil apapun amal tersebut.

Rasulullah saw bersabda, "Beramallah semaksimal yang kamu mampu, karena Allah tidak akan bosan sebelum kamu bosan, dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang kontinyu (terus-menerus) walaupun sedikit." (H.R. Bukhari)

5. Mengisi Waktu dengan Zikir

Zikir artinya ingat atau mengingat. Dzikrullah artinya selalu mengingat Allah. Ditinjau dari segi bentuknya, ada dua macam zikir. Pertama, zikir Lisan, artinya ingat kepada Allah dengan melafadzkan ucapan-ucapan zikir seperti Subhannallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar, Laa Ilaaha illallah, dll. Kedua, Zikir Amali, artinya zikir (ingat) kepada Allah dalam bentuk penerapan ajaran-ajaran Allah swt. dalam kehidupan. Misalnya, jujur dalam bisnis, tekun saat bekerja, dll. Hati akan bening kalau hidup selalu diisi dengan zikir lisan dan amali.

"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (Q.S.Al-Ahzab 33 : 41-42)

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (Al-Baqarah 2 :152)

6. Bergaul dengan Orang-Orang Saleh

Disadari tau nggak, ingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Karena itu, kebeningan hati erat juga kaitannya dengan siapakah yang menjadi sahabat-sahabat kita. Kalau kita bersahabat sama orang yang jujur, amanah, taat pada perintah Allah, tekun bekerja, semangat dalam belajar, dan lain lain, diharapkan kita akan terkondisikan dalam atmosfir (suasana) kebaikan. Sebaliknya, kalau kita bergaul dengan orang pendendam, pembohong, pengkhianat, lalai akan ajaran-ajaran Allah, dan sebagainya, dikhawatirkan kita pun akan terseret arus kemaksiatan tersebut. Kerena itu, Allah swt mengingatkan agar kita bergaul dengan orang-orang saleh seperti dikemukakan dalam ayat berikut.

"Dan bersabarlah dirimu bersama orang-orang yang menyeru Tuhan mereka di waktu pagi dan petang, mereka mengharapkan keridoan-Nya, dan janganlah kamu palingkan kedua matamu dari mereka karena menghendaki perhiasan hidup dunia. Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya; dan adalah keadaan itu melewati batas." (Q.S. Al-Kahfi 18 : 28)

7. Berbagi Kasih dengan Fakir, Miskin, dan Yatim

Berbagi cinta dan ceria dengan saudara-saudara kita yang fakir, miskin, dan yatim merupakan cara yang sangat efektif untuk meraih kebeningan hati, sebab dengan bergaul bersama mereka kita akan merasakan penderitaan orang lain. Rasulullah saw. bersabda, "Abu Hurairah r.a. bercerita, bahwa seseorang melaporkan kepada Rasulullah saw. tentang kegersangan hati yang dialaminya. Beliau saw. menegaskan, "Bila engkau mau melunakkan (menghidupkan) hatimu, beri makanlah orang-orang miskin dan sayangi anak-anak yatim." (H.R. Ahmad).

8. Mengingat Mati

Well, ini dia kan yang dari tadi gua bahas? Modal utama manusia adalah umur. Umur merupakan bahan bakar untuk mengarungi kehidupan. Kebeningan hati berkaitan erat dengan kesadaran bahwa suatu saat bahan bakar kehidupan kita akan manipis dan akhirnya habis. Kesadaran ini akan menjadi pemacu untuk selalu membersihkan hati dari awan kemaksiatan yang menghalangi cahaya hati. Rasulullah saw. menganjurkan agar sering berziarah supaya hati kita lembut dan bening.

Anas r.a. mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Dulu, aku pernah melarang kalian berziarah ke kuburan. Namun sekarang, berziarahlah, karena ia dapat melembutkan hati, mencucurkan air mata, dan mengingatkan akan hari akhirat." (H.R.Hakim)

9. Menghadiri Majelis Ilmu

Hati itu bagaikan tanaman, ia harus dirawat dan dipupuk. Di antara pupuk hati adalah ilmu. Karena itu, menghadiri majelis ilmu akan menjadi media pensucian hati. Rasulullah saw. menyebutkan bahwa Allah swt. akan menurunkan rahmat, ketenangan dan barakah pada orang-orang yang mau menghadiri majelis ilmu dengan ikhlas. Dan, jangan ngantuk. Hhehehehee kaya gua enggak aja nih.

Tidak ada kaum yang duduk untuk mengingat Allah, kecuali malakikat akan menghampirinya, meliputinya dengan rahmat dan diturunkan ketenangan kepada mereka, dan Allah akan menyebutnya pada kumpulan (malaikat) yang ada di sisi-Nya." (H.R. Muslim)

10. Berdo'a kepada Allah swt.

Allah swt. Maha Berkuasa untuk membolak balikan hati seseorang. Karena itu sangat logis kalau kita diperintahkan untuk meminta kepada-Nya dijauhkan dari hati yang busuk dan diberi hati yang hidup dan bening. Menurut Ummu salamah r.a,. do'a yang sering dibaca Rasulullah saat meminta kebeningan hati adalah: Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah hatiku berpegang pada agama-Mu).

Perhatikan riwayat berikut :
Syahr bin Hausyab r.a. mengatakan bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah, "Wahai ibu orang-orang yang beriman, do'a apa yang selalu diucapkan Rasulullah saw. saat berada di sampingmu?" Ia menjawab: "Do'a yang banyak diucapkannya ialah, 'Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika (Wahai yang membolak-balikkan qalbu, tetapkanlah qalbuku pada agama-Mu)." Ummu Salamah melanjutkan, "Aku pernah bertanya juga, "Wahai Rasulullah, alangkah seringnya engkau membaca do'a: "Ya Muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika." Beliau menjawab: "Wahai Ummu Salamah, tidak ada seorang manusia pun kecuali qalbunya berada antara dua jari Tuhan Yang Maha Rahman. Maka siapa saja yang Dia kehendaki, Dia luruskan, dan siapa yang Dia kehendaki, Dia biarkan dalam kesesatan." (H.R.Ahmad dan Tirmidzi. Menurutnya hadits ini hasan)

Selain do'a di atas, Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ketika menginap di rumah Rasulullah saw., ia pernah mendengar beliau mengucapkan do'a berikut :

"Ya Allah, jadikanlah di dalam hatiku cahaya, di lidahku cahaya, di pendengaranku cahaya, di penglihatanku cahaya. Jadikan di belakangku cahaya, di hadapanku cahaya, dari atasku cahaya, dan dari bawahku cahaya. Ya Allah berikan kepadaku cahaya." (H.R.Muslim)

oke kawan, mungkin hanya segini yang bisa gua utarakan. Mudah-mudahan kita semua jadi ngerti apa dan bagaimana kita musti berbuat di dalam kehidupan ini. Gua pun masih banyak banget salah, gua di sini tidak mengajarkan, hanya mencoba cari tahu bagaimana caranya agar gua bisa lebih baik lagi dari yang sekarang ini. Mari kita sama sama berubah menuju ke arah yang lebih baik lagi. Untuk kita, keluarga, sahabat, kemudian masyarakat, dan untuk negeri kita sendiri. Amin ya Allah.