Jumat, 23 Maret 2012

Proud to be "Like Me?"

Gua baru saja menemukan sebuah blog yang ditulis oleh Adam Young tentang fenomena yang dikenal sebagai manusia introvert dan itu benar-benar membuat gua terpukau. Setelah baca tulisan dari salah satu musisi favorit gua itu, gua merasa seperti berdiri dan berteriak "YESSSSSSSSS!" kayak abis ngelawan Azazel di TEKKEN 6. Dan sebagai seorang Extreme Introvert, gua seperti mendapatkan sesuatu dari surga (hahaha.. xD).

Well, siapa pun yang mengenal gua pasti akan mengatakan, "Cobalah untuk tidak menjadi seorang Introvert!" Heyy.. ini tidak sesederhana itu. Masalahnya adalah bahwa memiliki label sebagai seorang Introvert terkadang selalu dinilai sangat dangkal, penuh kesalahpahaman umum, atau mungkin lebih kompleks dari itu. Yah, namanya juga manusia.

Dari tulisan Adam Young itu menjelaskan bagaimana neuro-transmitter mengikuti jalan dominan yang berbeda dalam sistem saraf dari seorang introvert dan ekstrovert. Jika pernyataan Adam yang didapatkan dari buku The Introvert Advantage (How To Thrive in an Extrovert World), by Marti Laney, Psy.D itu benar, ternyata bahwa seorang Introvert adalah orang yang over-sensitif terhadap Dopamin*, sehingga terlalu banyak bahkan bisa dikatakan overdosis dalam menstimulasi dan itu cukup untuk membuat mereka kewalahan. Sebaliknya, seorang Ekstrovert tidak bisa mendapatkan Dopamin cukup, dan mereka memerlukan Adrenalin untuk otak mereka untuk menciptakannya. Ekstrovert juga memiliki jalur dopamin yang lebih pendek dan kurang untuk aliran darah ke otak. Pesan-pesan dari sistem saraf yang ekstrovert yang sebagian besar melewati daerah Broca pada lobus frontal, yang mana sebagian besar kontemplasi terjadi.

Sayangnya, menurut buku itu, hanya sekitar 25% orang yang introvert. Bahkan hanya ada sedikit yang ekstrem seperti dia dan mungkin juga gua, dan ini menyebabkan banyak kesalahpahaman karena masyarakat tidak memiliki pengalaman yang sangat banyak dengan orang-orang seperti “kami”.

Jadi di sini ada beberapa kesalahpahaman umum tentang Introvert:

1. Introvert tidak suka berbicara
Ini tidak benar. Introvert akan tidak berbicara kecuali mereka memiliki suatu hal yang menarik untuk dikatakan. Mereka benci obrolan ringan. Cobalah untuk berbicara dengan seorang introvert tentang sesuatu yang mereka sukai, dan nicaya mereka nggak akan diam selama berhari-hari.

2. Introvert itu Pemalu
Rasa malu tidak ada hubungannya dengan menjadi seorang Introvert. Orang introvert tidak harus takut orang. Apa yang mereka butuhkan adalah alasan untuk berinteraksi. Mereka tidak berinteraksi demi berinteraksi. Jika kamu ingin berbicara dengan Introvert, just start talking.

3. Introvert itu “Orang Kasar”
Seorang introvert tidak suka menghadapi kebohongan ataupun bisa dikatakan gurauan sosial. Mereka hanya ingin semua orang untuk menjadi jujur dan apa adanya. Tidak ada kebohongan, tidak ada sandiwara atau apapun yang mengganggu kehidupan mereka. Sayangnya, hal semacam ini tidak dapat diterima di kebanyakan tempat, sehingga seorang introvert bisa merasakan banyak tekanan dalam menyesuaikan diri, dan akhirnya yang mereka temukan adalah frustasi.

4. Introvert tidak suka orang lain.
Sebaliknya, seorang introvert sangat menghargai teman-teman yang mereka miliki. Mereka memiliki hubungan yang sangat erat dengan sahabat maupun orang terdekat mereka. Jika kamu cukup beruntung untuk memiliki seorang introvert untuk dijadikan sahabat, mungkin kamu akan memiliki seorang sahabat setia seumur hidup. “Once you have earned their respect as being a person of substance, you’re in.”

5. Introvert selalu ingin sendirian.
Orang introvert sangat nyaman dengan pikiran mereka sendiri. Mereka berpikir banyak. Mereka bermimpi. Mereka selalu tertarik pada teka-teki kehidupanyang tentunya untuk dipecahkan. Tapi mereka juga bisa mendapatkan perasaan yang sangat kesepian jika mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagi. Mereka mendambakan koneksi otentik dengan SATU ORANG pada suatu waktu.

6. Orang introvert aneh.
Introvert sering disebut sebagai seorang individualis. Mereka tidak mengikuti orang banyak. Mereka lebih memilih untuk dihargai terhadap cara baru hidup mereka. Mereka berpikir sendiri dan karena itu, mereka mungkin sering menantang norma. Mereka tidak membuat keputusan berdasarkan apa yang populer atau trendi pada zamannya.

7. Introvert adalah Seorang kutu buku menyendiri.
Introvert adalah seseorang yang selalu melihat ke dalam, cermat dalam pikiran dan emosi. Bukan karena mereka tidak mampu menaruh perhatian pada apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka jauh lebih menarik dan bermanfaat bagi mereka.

8. Introvert tidak suka keluar.
Omong kosong. Introvert hanya tidak ingin “menampakkan diri” di depan umum berlama-lama. Mereka juga ingin menghindari dan terlibat di dalam kegiatan publik ataupun berbagai masalah didalamnya. Mereka mampu mengambil berbagai hal dan pengalaman dengan sangat cepat, dan sebagai hasilnya, mereka tidak perlu berada di sana untuk waktu yang lama.

9. Introvert tidak tahu Cara untuk bersantai dan bersenang-senang.
Introvert biasanya bersantai di rumah atau di alam terbuka, bukan di tempat umum yang penuh dengan keramaian dan kesibukan. Introvert tidak perlu melakukan hal seperti para pencari dan pecandu adrenalin. Jika mereka menemukan tempat dimana banyak orang terlalu banyak bicara dan kebisingan selalu terjadi, mereka akan berkata: “I’ll pass.”. Otak mereka terlalu sensitif terhadap neurotransmitter yang disebut Dopamin. Introvert dan ekstrovert memiliki jalur berbeda terhadap jalur otak.

10. Introvert dapat memperbaiki diri dan menjadi ekstrovert.
Sebuah dunia tanpa Introvert tidak akan benar-benar ada. Mereka mampu untuk menjadi seorang ilmuwan, musisi, seniman, penyair, pembuat film, dokter, ahli matematika, penulis, dan filsuf. Bahkan, ada yang berkata, masih ada banyak dari beberapa ekstrovert yang bisa belajar untuk bisa berinteraksi dengan seorang introvert. Introvert tidak bisa "memperbaiki diri" dan pantas untuk bangga dan menghormati temperamen alami mereka sebagai kontribusi untuk umat manusia. Bahkan, salah satu penelitian (Silverman, 1986) menunjukkan bahwa persentase Introvert dapat meningkat dengan IQ orang masing-masing



Well, Jika kamu berpikir Kamu adalah seorang Introvert, Adam menyarankan untuk mencari catatan tentang Introvert yang lain sebagai perbandingan. Jangan-lah kita merasa terbebani menjadi seorang Introvert, dan bahkan mencoba untuk menjadi seorang Ekstrovert agar orang-orang mengakui kita sebagai “Orang Normal”. Intinya kita harus menghargai diri sendiri.

*
(Dopamin memiliki banyak fungsi di otak, termasuk peran penting dalam perilaku dan kognisi, gerakan sukarela, motivasi dan penghargaan, penghambatan produksi prolaktin (yang terlibat dalam laktasi), tidur, suasana hati, perhatian, dan belajar. Neuron dopaminergik (yaitu, neuron yang utama adalah dopamin neurotransmitter) yang hadir terutama di daerah tegmental ventral (VTA) dari otak tengah, substantia nigra pars compacta, dan inti arkuata hipotalamus.)

Sabtu, 03 Maret 2012

The Foremost People

--> -->
Kalian tahu apa arti sahabat yang sesungguhnya? Gua sekarang mulai mengerti apa yang bisa di ambil dari kata “Kehidupan” untuk sekarang. Jujur, untuk saat ini gua memiliki banyak teman, namun yang kiranya berhasil membuat gua luluh lantah karena kebaikan mereka, kesabaran mereka, dan kesetiakawanan mereka kepada gua itu cuma sedikit. Sampai membuat gua meneteskan air mata ketika mengingat mereka sambil diiringi back sound dari “Laskar Pelangi”-nya Nidji. Ini nyata, dan ini terjadi beberapa jam yang lalu ketika gua menyaksikan salah satu program televisi yang menyajikan tentang ensiklopedia musik.

Berikut beberapa sahabat-sahabat TERBAIK gua hingga akhir hidup nanti. Semoga nambah banyak..

  1. Dimas Ardyansyah
    Sahabat gua yang satu ini telah berhasil membuka pikiran gua akan artinya kehidupan. Walaupun dia masih dikategorikan sebagai pemula, namun dia sudah sangat berhasil membuat gua bangga padanya sebagai seorang sahabat. Dia mampu memberikan semua dorongan, upaya dan saran yang sangat maksimal kepada gua sampai saat ini. Bocah ajaib yang mampu menggugah hati gua, mampu membuat gua keluar dari onggokan kardus hitam yang selalu gua erami sampai kini.
    Terima kasih, sobat. Entah apa yang akan terjadi jika gua gak ketemu elu di sana. Kutipan yang berhasil gua rekam di memori otak gua darinya adalah: “Bang, lu tau gak apa yang bisa membuat kita selalu damai dan walaupun kita lakukan terus, kita gak akan merasa lelah? Cobalah untuk melakukan sesuatu, entah itu bekerja, belajar, atau apapun yang elu lakukan.. untuk kepentingan orang lain. Cobalah untuk tidak selalu memikirkan diri sendiri. Yang dirasakan setelah melakukan pekerjaan itu adalah, perasaan senang dan bahagia, juga bangga tentunya.”
  2. Ambaranie Nadia Kemala Movanita
    Sanguinis yang populer (mungkin.. hahaha) yang berhasil mengangkat derajat gua yang menganggap selalu terpuruk dari dunia ini. Dia yang udah bikin gua kuat buat hadapin masalah di dunia ini dengan kata katanya yang ekstrim frontal keluar begitu aja dari mulutnya. Justru itu yang membuat gua suka ama dia yang menganggap dunia ini adalah suatu negeri yang patut untuk dinikmati dan memberantas semua kejahatan yang ada didalamnya. Hahaha power ranger. Dan satu yang gua ingat darinya adalah, dia suka sekali dengan “Lala” dari Teletubbies.
  3. Barthollomew Kodell alias Ade Sukmaya
    Plegmatis yang emang rata-rata sikapnya ya seperti si kodell ini. Dia adalah temen sekaligus sahabat gua yang gak neko neko. Gak pernah terbawa arus, yang bisa berhasil membuka pikiran gua akan arti keikhlasan yang sesungguhnya. Pendamai yang bisa ademin gua pas ada konflik dengan salah satu kawan gua di kampus. Gila. Entah apa yang dia makan sehingga orang-orang seperti dia, dan si Dimas berhasil membuat gua terinspirasi. Terimakasih sobat, kalian sahabat gua yang sempurna.
  4. Melia Afriani, Abdul Rohim, Endi Suhendi
    Meli
    Rohim
    Endi
    Tempat yang biasa jadi kongkowan di kampus. Meli seorang calon ibu yang baik dan supel. Rohim si introvert ceria yang selalu nolongin gua dan tetap mempertahankan kesendiriannya itu yang membuat dia unik dan beda dari yang lain. Endi si pendiam yang berhasil membuat penampilannya tetep cool dengan sikapnya yang kayak gitu. Hahaha..
  5. Marsella Gardini Adelia
    Don't change your attitude to me. Selamat berjuang di jalan yang sepertinya berhasil kau buka lebar-lebar. Dan pastinya perasaan gua juga masih sama kok. Hahaha.. semangat sell atas perubahannya. Plegmatis yang benar benar benar benar menganggap dunia ini seperti negeri dongeng, yang pasti indah pada akhirnya.
    Jangan pernah berubah, mungkin perlu berubah, tapi jangan banyak-banyak.
  6. Eko Pramono
    Abang gua yang satu ini berhasil terus mengingatkan gua akan Allah yang selalu menjaga gua, dan menyadarkan gua akan pentingnya menjaga hubungan antara kita dengan Allah, dan dengan sesama manusia. Semoga kau tetap seperti ini dan terus menjadi yang terbaik, jangan berubah hanya karena kau mencintai si chibiusa. Wkwkwkw.
  7. Dan masih banyak lagi seperti Munir Amri, Bambang Widodo, Firman, Dadan Riswanto, Teguh Riyadi, Wawan, dan maaaaaaasih baaaaanyyaaaaaakk lagi kawan-kawan yang sangat berarti di kehidupan gua sekarang.
    (Dari kiri: Bembenk, Munir, Gua yang paling ganteng, Firman ~Takkin~)

Gua sayang kalian, gua cinta kalian, dan tetaplah menjadi sahabat, bahkan lebih, saudara mungkin. Kita semua adalah saudara. Teman sampai selamanya.



Salam sahabat dari sahabat kalian,

Rachmat Abdurahman.


-->