life is an adventure.
Kutipan kecil yang sempat gua hack dari iklan susu formula,
namun berarti segalanya bagi gua. Well, apa sih makna hidup itu? Menurut
kamusnya Ensiklopedianya Indonesia niihhh.. Kehidupan adalah fenomena atau
perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme (makhluk
hidup) dengan benda mati.
Hhahah.. sepertinya kedengeran unfamiliar di telinga gua
deh. Kalu menurut versinya gua nih, hidup itu pilihan. Pasti kita semua kenal
yang namanya senang, susah, gundah, gulana, kesal, tangis, tertawa, dan
ekspresi kemanusiaan lainnya. Hidup itu pilihan. Hidup itu penuh dengan
petualangan. Bayangin aja deh, kalo lo hidup dengan dikendalikan oleh
genjutsunya Madara Uchiha yang di sebut “Mangekyo Mugen Tsukiyomi” yang
notabenenya mentransplasikan genjutsu ke seluruh dunia melalui perantara bulan
purnama untuk mengendalikan seluruh umat manusia di bumi melalui ilusi. Hidup
serasa hampa. Gak ada tuh yang namanya harapan dan mimpi. Kalo kita hidup tanpa
ada tujuan dan arah, lah, mau di bawa kemana... hubungan kitttaaaaaa... hahaha.
Tapi yang jelas, kita harusnya bangga dan bersyukur udah di
kasih yang namanya kehidupan sama Allah. Nah, sadar gak sih ya.. kita selama
ini hidup dengan penuh perjuangan. Perjuangan bernafas nih misalnya bagi yang
punya penyakit bengek bengek kaya gua. Hahahaha. Maaf, saya tidak akan membahas
masalah penyakit di sini. Maksudnya perjuangan itu, menurut versi gua.. Kita
berjuang, kan untuk belajar, untuk membuat orang-orang disekeliling kita proud
akan kita, (gak usah jaim deh) manusia tuh hidup di bekali dengan nafsu. Nafsu
ingin dijunjung tinggi, nafsu makan, nafsu minum, nafsu kepengenan apah baek,
dan sebagainya. Nah, hidup dengan membangun relationship yang baik sama manusia
pun juga gua rasa bisa dikategorikan dalam perjuangan, loh. Jujur deh, siapa
diantara kita yang gak pernah berantem ama orang?
Manusia itu unik. Makhluk sosial, namun gak bersosial.
Kadang butuh, tapi sering melupakan. Apalagi nih ya, kalo misalnya udah mati
kan ga ada tuh yang bisa nolongin dia. Cuma amal amal baiknya aja yang bisa nolongin
tuh orang. Jadi, gimana sih caranya membangun hubungan yang baik antar manusia?
Gua juga gak tahu banyak gimana caranya, karena gua yang bertipe Pendamai ini,
kadang selalu merasa ternistakan sendiri. Hhahaha gajelas!
Hubungan ( relationship ) antar manusia itu beraneka ragam dan
cukup kompleks. Seperti berbagai spesies hewan, misalnya kera, serigala, dan
banyak lagi yang lainnya, kita bisa bertahan hidup melalui komunikasi dan
membina hubungan dengan orang lain di dalam dan diluar lingkungan keluarga kita. Jika kita terisolasi dari orang lain, kita akan mengalami
resiko kelaparan, gangguan kejiwaan dan bahkan kematian. Alasannya cukup
sederhana.
Sebagian besar orang memerlukan hubungan dengan orang lain
setiap harinya, karena insting alamiah untuk bertahan dan bekerja sama di dalam
kelompok dan memiliki keluarga. Dengan begitu, kita menciptakan hubungan
keluarga atau kelompok yang komplek, karena keinginan kita untuk bertahan
hidup. Kita sering berdebat, berargumen, dan kadang kala berselisih dengan
teman-teman dan keluarga, karena ketegangan emosional yang bisa terbentuk jika
kita tidak memahami bagaimana cara mengungkapkan pendapat atau pikiran dengan
cara yang benar.
Intinya sih, mari kita sama-sama membangun relationship yang
harmonis antar teman, sodara, keluarga, dan semuanya lah. Hhahaha kok jadi
malah ngomongin ini sih?
Buat yang keadaan ekonominya dibilang cukup kaya nih, kaya
gua, hahahaha, yang bisa mencari nafkah sendiri, belum kuliah, atau kuliah
dengan biaya sendiri, tanpa bantuan atau sedikit bantuan material dari orang
tua, kalian gak usah minder. Harusnya kalian bangga atas perjuangan yang udah
kalian lakukan sampai saat ini. Bangga dong, gua tau akhirnya susahnya manusia
hidup mencari nafkah, ya walaupun hanya untuk sekedar jajan dipinggir jalan
(mall maksudnya. Hhahaha), atau buat ngebiayayain kuliah yang makin kepepet
sama umur, bangga dong bisa bantuin sedikit untuk ngasih ke orang tua kita,
bangga dong bisa ngasih sedekah sama orang yang lebih membutuhkan dari kita,
mmm... bangga dong kita bisa bertahan di era liberalis yang biasanya ditemukan
di lingkungan kerja.
Bagi yang gak tau, mari gua jelaskan. Ya mungkin,
mudah-mudahan, ini terjadi hanya di perusahaan yang saya geluti kemarin.
Perusahaan yang masih menganut asas Apartheid antara si cantik dengan si
buruk rupa, atau antara si Pendatang dengan Pribumi. Yah, boleh dikatakan
sistem diskriminasi, lah. Tapi ya sudahlah, MALAS gua ngebeberkannya. Surem.
Intinya sekarang, back to Faith. Kembali kepada Allah
-sebagaimana yang tampak didalam bayang-bayang al-Qur’an- memiliki satu bentuk
dan satu jalan. Kalau tidak begitu, kerusakanlah yang akan terjadi dimuka bumi,
kesengsaraan bagi manusia, terbenam kedalam lumpur dan kejahiliyahan yang
menyembah nafsu selain Allah.
Ingat, hidup itu pilihan. Hidup itu Perjuangan. Dan Hidup
itu adalah Petualangan. Mari kita sama-sama songsong kehidupan menuju ke arah
yang lebih baik lagi, mulai dari detik ini. Insya Allah.