Minggu, 09 Oktober 2011
Tugas Dasar Manajemen Bisnis Bagian 2
Jumat, 07 Oktober 2011
When I was little
Open your mind. Membuka pikiran, membuka semuanya. Cobalah sesaat kalian melihat dunia dari semua sisi. Rasakan apapun yang ada di sekeliling kalian. Rasakan angin, pijakan kaki yang terhempas ke tanah, hembusan nafas, langkah-langkah kecil yang menari, cobalah kalian rasakan. Hahaha, bicara apa gua??
Terbesit di pikiran gua sesaat tentang indahnya pemikiran gua di saat gua kecil. Kalian tahu film “The Bridge to Terabithia”? film yang mengisahkan persahabatan dua anak kelas lima SD yang mengapresiasikan pikiran mereka, dan membawa mereka ke Kerajaan Terabithia. Hal yang sama gua lakukan semasa SD. Memang, ini terlihat jelas sekali bahwa gua itu tipe orang introvert. Atau mungkin lebih pantas gua ini di sebut orang yang memiliki khayalan dan imajinasi yang tinggi? Hahaha..
Waktu gua kecil, gua mampu megubah apapun yang gua lihat terlihat tidak semestinya. Contohnya saja mobil. Gua beranggapan mobil itu adalah seekor Gajah yang bobotnya disesuaikan bobot mobil terse but. Motor pun gua anggap sebagai kuda, kijang, cheetah, atau hewan hewan cepat lainnya. Gua sangat senang bermain dengan imajinasi gua sendiri. Hahaha, ini seperti spongebob yang bermain bersama Patrick di dalam kardus kosong. Mungkin, kalian menganggap ini tolol. Namun, tidak bagi kami yang memiliki imajinasi. Hahaha.
Pada saat bermain, gua bersama tiga teman lainnya: Osat, Wita, dan Fuad terus berpetualang menemukan dunia kami yang mengagumkan. Gua bersama Fuad menemukan segerombolan semut yang kehilangan keluarganya. Kami membantu mereka membangun kerajaan semut yang mengagumkan, bercahaya, dan berwarna-warni. Tiap pagi, kami berdua mengunjungi kerajaan semut, dan mengirimkan mereka bahan pangan, dan pernak-pernik bercahaya untuk menghiasi dinding kerajaan.
Bersama Osat, gua sering berpetualang ke negeri antah berantah. Negeri itu amat terasing dari wilayah lainnya. Di negeri itu terdapat rumah besar yang mengerikan. Kami berdua menyebutnya China’s House. Rumah itu diselimuti tanaman-tanaman mengerikan, dan ketika kita berdua membuka pintu belakangnya yang rapuh, berbagai macam monster keluar dari dalam, sehingga kami berdua langsung lari terbirit-birit meninggalkan tempat itu.
Sedangkan jika bersama wita, gua selalu bermain bersama Ranma yang bisa berubah menjadi perempuan jika dia tersiram air dingin, dan akan berubah menjadi pria kembali jika di siram air panas. Ranma memiliki kekasih bernama Usagi, dan dia selalu melindungi kekasihnya itu dari serangan ninja-ninja jahat berwarna hitam dan putih. Kami juga bermain bersama pasukan suci Seiya yang turut membantu kami di saat bertarung melawan gerombolan ninja.
Ngomong-ngomong soal teman, gua memiliki teman khayalan semasa kecil. Namanya Minna Ko. Gua bermain bersama dengan Minna Ko dan Mutia, teman khayal kakak gua. Kami berdua selalu bermain bersama mereka seusai pulang sekolah. Minna Ko memiliki rambut kuning bergelombang, sedangkan Mutia memiliki rambut hitam legam sebahu. Mereka berdua anak SMA, dan kami memasuki dunia khayal kami, dan mengatur skenario apa yang akan kami lakukan berempat. Di dunia kami ada Pak Botak, Merchant yang menyediakan apapun yang kami berempat butuhkan. Kami sering berhadapan dengan segerombolan penjahat berwajah anjing yang mengerikan. Untungnya, kami sering tertolong oleh polisi setempat. Minna Ko memiliki kemampuan mengubah dirinya menjadi orang lain, sedangkan Mutia memiliki kemampuan meniru suara apapun. Jadi, kami berempat berpetualang di dunia kami dengan skill yang kami miliki masing-masing.
Karena kakak gua cewek, gua pernah di ajak pergi ke pesta dansa Cinderella, dan ikut menonton saat dia berdansa dengan pangeran. Sedangkan, gua juga pernah mengajak kakak gua menyelidiki kasus peculikan yang dilakukan para penjahat berwajah anjing. Kami dibantu Renamon, monster rubah dari dunia digital, namun sayangnya, Mutia dan kakak gua tidak suka dengannya. Mungkin karena dia monster dan wajahnya mirip seperti penjahat, karena terlihat seperti rubah.
Seiring waktu berlalu, gua pun beranjak besar, dan begitu pula dengan semua orang disekeliling gua. Gua mulai meninggalkan dunia yang penuh dengan kegembiraan itu sejak duduk di bangku kelas menengah pertama. China’s House pun kini sudah tidak semengerikan dulu. Malahan, rumah itu telah ditempati oleh teman baru gua bernama Kiki. Kerajan semut pun hancur karena pembangunan rumah yang setiap tahun semaikn meningkat. Ranma, Usagi, Minna Ko, dan Mutia pun perlahan lenyap dari pikiran kami. Jujur, gua kangen mereka.
Kalian percaya Mimpi? Apakah kalian percaya bahwa Impian kita akin menggambarkan diri kita Sendiri? Tak ada yang salah dengan Mimpi. Jadi, mulai sekarang bermimpilah dan berjuang untuk menjadikan impian itu menjadi nyata.
Ini endingnya nyambung gak ya? Hahahaha..
:P
Selasa, 04 Oktober 2011
I am Perfect Melancholy
In this life, I prefer a scheduled and orderly. However, I would be more revealing if there are other people who changed my plan with deliberation beforehand.
I have the soul of art is good enough. My attention was more devoted to musical instruments, museums, and I was able to draw illustrations.
There is power, those weaknesses. There are no perfect human beings. Perhaps, I was a little covered with my personal problems. I'm just saying that I think need to be said. If there is a problem or misunderstanding, I am much easier to feel hurt because I thought: "Why did he do that to me, but I've never bothered him at all. The world is cruel. "I often harbored resentment because of something that annoys me. In fact, I even think about revenge, but it seems it's just a waste of time.
The behavior I also still like children, often cranky and often do much to seek the limelight and let it almost instantly. I too believe it to others, until they are easy to drop me. I don't understand about the rigors of life. Therefore, I tend to prefer alone and require many changes in many respects so as not to feel bored.
Obstacles come and happen without us knowing it whenever and however shape, usually, obstacles occur from my parents who are holding my creativity, or from the outside environment. One vote can also cause life friends are not stable. Negative responses seemed also an obstacle for me to move forward.
The opportunity for my life for the better is the faith. I glorify God, that He may give good things to me. I don't care what anybody else says about this because I have a motto: "What I think, What I Feel, and What Manifest is always a Match. Every time, no exceptions. "
SWOT? apa SEWOT?
Mau tau cara untuk mengenali potensi diri kita? Bisa, kok. Yaitu dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threatment). Dalam arti lain, SWOT berarti kita mengenal kekuatan dari dalam diri kita (Strength), kelemahan dari dalam diri kita (Weakness), kesempatan yang datang dari luar (Opportunity), dan hambatan yang berasal dari luar (Threatment).
Setiap orang itu unik. Berbeda antara yang satu dengan yang lain. Tak peduli mereka kembar identik sekalipun. Inilah kodrat manusia yang tidak mungkin bisa dihindari. Karena unik inilah setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Tak terkecuali gua.
Kita pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan. Yang tahu kelemahan dana kekuatan kita adalah diri kita sendiri. Orang lain mungkin hanya bisa menebak – nebak kelebihan dan kekurangan kita. Namun, Cuma kita yang benar – benar paham akan diri kita sendiri. Cara yang paling cepat dan tepat untuk mengetahuinya adalah dengan menggunakan analisis SWOT ini.
Pertama kita kenali dulu Strength (kekuatan dari dalam diri sendiri). Caranya renungkan sifat – sifat Kita yang baik – baik saja, jangan pikirin sifat – sifat yang buruk (-__-;). Kemudian tuliskan sifat – sifat baik itu di dalam selembar kertas. Lingkari sifat yang menurut diri kita benar – benar berguna bagi kita sendiri dan orang lain. Kemudian masukkan sifat itu ke dalam pikiran kita. Kemudian, lakukan sifat itu little by little di dalam kehidupan sehari - hari. Jadikan sifat itu sebagai sebuah kebiasaan. Dan pada akhirnya kita akan benar – benar meresapi sifat-sifat yang baik tersebut. Sebagai catatan sifat – sifat yang baik bisa berupa kejujuran, ketekunan, pantang menyerah, ketelitian, pekerja keras, penuh strategi, dll.
Kemudian kenali Weakness (kelemahan dalam diri) juga. Weakness adalah kelemahan yang ada pada semua orang. Jadi jangan takut ataupun malu untuk mengakui kelemahan kita. Jadikan kelemahan ini sebagai batu pijakan kita untuk bisa terus maju dan berkembang. Jadikan kelemahan ini sebagai senjata untuk menaklukan hambatan yang ada. Jadikan kelemahan ini sebagai pengingat bahwa tak ada satupun manusia yang sempurna. Sehingga kita tidak akan pernah berhenti berusaha untuk meningkatkan kemampuan diri. Bagaimana cara mengenali weakness ini? Caranya, tulis dalam selembar kertas sifat – sifat yang buruk yang ada dalam diri kita, tapi tulislah dengan tangan di mana kita tidak biasa menulis dengannya. Jika kamu kidal, ya pake tangan kanan untuk menulis sifat – sifat buruk tadi, dan jika nggak kidal, maka gunakanlah tangan kiri untuk menulisnya. Lalu, lihat sifat mana yang menurut kita paling menjadi hambatan bagi diri kita sendiri. Ingat jangan takut dan malu untuk mengakui kelemahan. Karena inilah kunci untuk membuka pintu di mana kita bisa menjadi lebih baik lagi. Tanam sifat itu dalam benak kita masing-masing, kemudian jangan dilupakan karena semakin dilupakan maka akan semakin lekat pula sifat itu ada pada kita. Di sini kita hanya cukup mengingatnya, kemudian kita harus berjanji pada diri kita sendiri untuk tidak melakukannya. Mungkin agak sulit, tapi jika kita terus berusaha untuk menahan sifat itu yakinlah pada diri sendiri, Saya akan berhasil. Setiap kita akan melakukan sifat buruk tadi, kita harus ingat untuk memulai semuanya dari awal lagi. Jadikan ini berulang – ulang dalam diri kita. Dan kita akan terbebas dari sifat buruk itu.
Lalu kenali Opportunity (kesempatan) yang datang dari luar diri kita, misalnya keluarga, teman, lingkungan dan hal lain yang menguntungkan dan berguna bagi kita. Kesempatan bagi semua orang adalah hal yang nyata. Kesempatan itu nyaris datang tiap detik pada diri kita. Cuma kita sendiri yang menentukan bahwa kesempatan itu akan menguntungkan kita. sekarang bagaimana menentukan kesempatan itu akan datang dan menguntungkan. Kita harus belajar untuk mengenali kesempatan tersebut. caranya yaitu dengan menganalisis segala sesuatu yang datang kepada kita baik itu hal yang baik ataupun hal yang buruk. kemudian, cobalah kesempatan itu dengan pertimbangan yang telah di buat. hal yang terpenting dari mencoba kesempatan ini adalah jangan takut gagal dan jangan pantang menyerah. sebab bisa jadi dengan kegagalan ini kita akan semakin tahan banting untung mencoba segala sesuatu. ingat kesempatan takkan datang untuk yang kedua kalinya, jadi jangan sia – siakan kesempatan itu dan selalu memperhitungkan semua kemungkinan.
Yang terakhir adalah Threatment atau hambatan yang berasal dari luar diri. Kita harus mengidentifikasi hal – hal yang menjadi hambatan tersebut kemudian buatlah prioritas mulai dari hambatan mana yang paling berat buat kita sampai dengan hambatan yang ringan. Kita atasin dulu hambatan yang paling berat itu dulu. Jadi, kita akan menjadi lebih lega untuk mengatasi hambatan yang tidak terlalu berat. sekali lagi jangan takut untuk gagal dalam mengatasi hambatan. bisa jadi dalam kegagalan tersebut kita akan menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi hambatan tadi. ingat hambatan adalah tantangan bagi kita, dan ia harus disingkirkan supaya hidup kita menjadi lebih baik. jangan tunggu hambatan itu menjadi lebih berat sebab bisa jadi akan semakin sulit untuk diatasi.