Rabu, 20 Oktober 2010

life is never flat

Banyak hal yang akan gua utarakan sekarang. Siapa sih, yang gak mau hidup enak, aman, nyaman, tentram, laksana raja diraja manaraja kemanaraja (hhehe, lebay). Ternyata hidup tuh gak selamanya enak juga. seperti yang diutarakan temen gua di blognya, sebut saja gita: “Lain cerita, 4 hari belakangan gw observasi, ngobrol atau lebih tepatnya sedikit mengintrogasi kaum marginal yang mayoritas di negara kita ini. Banyak pelajaran yang gw ambil dari tugas filsafat gw ini yang mengharuskan gw melakukan itu. Simple, cuma dibutuhkan sedikit keberanian buat so deket sama orangf-orang yang ga dikenal .

Sebut saja Pa Jaenal, asal jakarta yang tinggal di kota Bandung, seorang pedagang baso cuanki alias cari uang jalan kaki. Obrolan singkat antara kami [gw dan Pa Jaenal] mengalir begitu saja. Singkat memang, tapi membuat gw tersentak sama apa yang dia katakan. Hanya sebagai pedagang baso keliling yang tidak seberapa pendapatannya. Tapi kata-kata bijak yang keluar dari mulutnya dan pasti berawal dari pikiran, yang lagi lagi gw bilang sangat bijaksana . Kata-kata seperti apa ?

Hidup itu sulit, sangat sulit, carut marut kehidupan yang ga perlu di sesalin, tapi di jalanin. Apasih yang di dapet dari penyesalan ? toh ga ada. Sesulit apapun kehidupan yang kita alami ga akan di luar batas kendali kita. Pegang teguh aja lirik lagu dmasive , sukuri apa yang ada , hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik . Itu penggalan liriknya yang bisa di jadikan buat pengendali hidup.

Tuhan, kita punya Tuhan, disaat kita berada di posisi sesulit apapun ALLAH selalu bersama kita, tetap berada di belakang kita, mengharamkan kufur, kikir dan sebagainya. Ridha ALLAH di utamakan, walau sulit tapi di jalani dengan ikhlas, apa bedanya dengan mudah. Konklusinya, segala yang rumit itu semuanya mudah, tinggal bagaimana kita. Bagaimana kita bisa menyertakan ALLAH di dalamnya.

Kira-kira demikian. Kata-kata yang bermakna “DALEM BGT” yang di ucapkan oleh seorang marginal. Tertohok dan tersontak denger semuanya secara “REAL” . Semua yang dia katakan memang apa yang terjadi di dalam kehidupannya, tidak ada yang di buat-buat, lelah karena kesulitan yang melilit ? bukan karena itu dia menjadi bijak. karena dia mengatasi semua ini dengan ikhlas dan yang paling utama, menyertakan ALLAH di dalamnya.”

Dalem banget kan?

Dan setelah baca semua catatan temen gua itu, gua pun akhirnya sadar, bahwa semua udah ada yang ‘ngatur’. Life is never Flat. Toh, gua begini dan begitu, yang terpenting adalah, bagaimana cara gua bertindak, dan udah pasti musti ‘gak’ melanggar syariat. terserah orang mau bilang gua ‘cupu’ atau apalah. (Eh.. nyambung?) hha

Kalau kalian ingin sedikit lebih tau tentang dahsyatnya tulisan teman gua itu, nih linknya gua kasih.. (kurang baek apa coba?)

http://yuhhuw.blog.friendster.com/

yah, mungkin.. dengan membaca tulisan pikiran temen gua itu, lo lo pada pada ‘ngeh’ apa sih makna kehidupan. Dan, sebenarnya gua juga punya cerita yang lebih heboh dari pengalamannya. Tapi, apa harus di kasih tau?
Belum saatnya, gan. Tunggu episode selanjutnya deh. wkwkwkwk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar